Translate

Tuesday, December 10, 2013

Moving Forward


So, I read this post from axioo's blog and I feel somehow it is just right.
---

Have you ever driven a car with a lot of stuff in the back? I have and it is annoying. 
There is the clinging and clanging sounds and not to mention the constant checking out the rearview mirror to see if everything is alright back there. 
It breaks my concentration, while I should be focused on driving forward. 

That’s kind of like carrying emotional baggage from the past relationship into a new one, isn’t it? 
When you leave a relationship, it’s like moving out. 
You bring out boxes of memories along with the things you haven’t sorted out yet. 
You stuff that all in the back of your car and start driving forward. 
But uh-oh, you haven’t disposed of the stuff that you don’t want to keep anymore, things you no longer need. That’s when things get annoying. 
Those stuff have a way of telling you that they’re still there, because they make sounds. 
You check your rearview mirror often, you look to the back as you drive your car in the highway. 
And you know what you might miss? Your exit. That’s right. 
You might actually miss the way to your destination. 

So here’s the deal. 
Leave relationships if you must. 
But be sure to leave the things that held you to it too. 
Let memories be memories. 
Tuck the fond ones in the corner of your heart and lock it in. 
Revisit only when you have the courage to know that it will never take over your life. 
Move on and open your heart to something new, something better.
That’s called moving forward. 

Enjoy,
Ivan

Monday, November 4, 2013

The Past.

Let's we be straight to the point.
 
any one of us.. Let me stretch it.. ANY ONE of US.. ever got hurt.
let say that you havent been in a relationship with someone else..
but i believe with all my confidence, you ever got hurt.
 
for whatever the reason is.
 
and then there is the past.

Yes, it is happened to me. many times.
also i got up for more times than i got hurt and got down.
that i got a though past times (not to mention and mention not to be care by you guys)
but i still stand still here.
 
and then there's a time that I realize,
we cant delete the moments we got with the people in our past or even now.
For what ever the moments are..
For what ever things happened between us and them..
For the goods and the bad..

That, those people got their own spot in our life and our heart.
And I believe, some people got that special spot.

that perhaps when you see something you remember it.
that you go to somewhere else and the memories come..
that you can open the memories again and again..
and no one needs to know it.. just you and your memories.
just you and your emotions and perhaps your smile.

That, those people has made your day A DAY.
has made some of your day is the best day you ever had.
or perhaps.. that people is ever become the best that you ever had..
or perhaps.. he/ she stills the best until now..?

in the other side..
we can choose who we want to be with
for now and even the future
and make the moreeee exclusive spot for them.

maybe you let someone in that exclusive spot
.. that you have belief he/ she will be another best thing in your life.
maybe your past still be the one..
maybe you still bring your past luggage to present time.

but please realize.
you live by now. not by your past.
there are still reasons that make you and those people cant be together until now.
some reasons..
that perhaps hurt you.. or to leave it there is the best you can do for the sake of his/ her life.

and for me?
no, i dont regret every single thing i ever had with my past.
yes, i do mistakes and i am sorry with it.
but, i am not regret for every things i ever done..
that it makes me more ME. :)

dont, please dont regret it.
just go with your present time and catch your future.
the past will be the past and be a history..

So, who are you think of when you read my blog?
What moments do you remember?
-- mind to call that person again? asking for his/ her life lately?

Love,
Agnes S.

Monday, July 8, 2013

Love and Forgive

Well hello again, everyone!
How is your weekend?

Sebenarnya ini mau gue tulis di weekend kemarin.
Tapi berhubung modem di rumah rusak, apa daya gue harus menunda ide2 gue sampe Monday come again.
Lagian kalau weekday mau nulis nya lebih enak, di kantor ada komputer yang lebih bisa nyaman untuk gue menulis. Hahaha..
Kalo di rumah, privacy nya agak kurang karena ada adek gue yang suka ngeloyor ke sana sini. Hahahahaa..

So, actually di dalam weekend kemarin gue struggle.
Iya, struggle untuk deal with dengan seseorang yang dulu nya adalah orang penting dalam diri gue,
yang tadi nya dia juga masih mau ada di dalam hidup gue even sebagai teman, dan sekarang malah berubah menjadi orang yang sepertinya orang paling sinis sama gue.

Well, gue gak tau ini apakah gue yang galau atau kah dia yang galau..
Atau mungkin sebenarnya dia gak sebegitu nya sayang kok sama gue.
Karena in someway gue tau, orang yang bener2 sayang sama lu, gakan pernah menyakiti lu apapun caranya.
Isn't it?

Oke, singkatnya di dalam kasus ini, gue sendiri udah evaluasi dengan diri gue,
dan yak gue akui mungkin gue ada salah ke dia.
Mungkin ada hormon wanita yang sedang bermain kemarin ini (oke okee, ceritanya gue lagi kedatengan si tamu bulanan yang rajin dateng ituu..)
Tapi again, gue di bilang nyalahin keadaan.
Jadi wondering, para wanita diluar sana ada gak ya yang pernah emosi nya ke sana kemari, dan pikirannya ke sana kemari kalau lagi mau kedatengan si tamu itu?
Atau cuman gue doang?

Jadi, gue sudah mengakui kesalahan gue, tapi tetap gue disalahkan terus. Yang gue tau dia mau nya gue berubah dalam waktu singkat, oke oke. Ini untuk kebaikan gue juga. Tapiii....
Kalau seseorang mau merubah lu atau mau mengajar lu ke arah yang lebih baik, dia akan merubah lu dengan kasih dan cinta.
Bukan dengan emosi negative, menyalahkan dan marah-marah.
Seseorang gak akan pernah belajar kalau gak dikasih tau terang-terangan apa kesalahannya. Oke gue setuju di tahap ini kalo emosi kemarahan ikut campur.
Tapi untuk merubah seseorang dalam waktu singkat dan dengan emosi, no nooo.. orang itu gak akan pernah belajar untuk berubah, karena bukannya di guide, dia malah dikasih contoh yang buruk.
Dan as you know, untuk merubah seseorang itu gak mudah, gak kayak mie instan. So, actually you have to deal with it. Manusia memang di ciptakan beda-beda untuk dijadiin warna warni di kehidupan bukan?
(cie elah, bahasa gue jadi berat)

Dan kemarin gue iseng2 aja buka renungan harian online. Dan gue suka banget mengenai renungannya (note: gue juga bukan Kristiani, tapi untuk belajar, kita bisa belajar dari semua agama. Selama apa yang dipelajari baik, why not? :) ):
"Jika kita mengasihi seseorang seperti Kristus mengasihi kita, kita akan bersedia mengampuninya. Jika kita sudah mengalami kasih karunia Allah, kita akan meneruskannya kepada orang lain. Dengan menyadari bahwa Yesus telah mengampuni utang dosa kita sepenuhnya, kita memiliki motivasi yang kuat untuk mengampuni kesalahan dan pelanggaran orang lain. Bila kita tidak mengampuni orang lain, berarti kita menempatkan diri di atas dan di luar hukum kasih Kristus. Jadi, bersediakah kita mengampuni siapa saja yang telah melukai hati kita?"

Well, renungan itu coba di baca ulang deh.
Apakah kalian bisa mengampuni yang udah melukai hati kalian?
Bukan sekedar di mulut aja kalau kalian sudah maafin, tapi benar2 dari hati.

Semua itu bisa keliatan dari apa yang kalian perbuat terhadap orang itu.
Again, kalau kalian benar2 sayang dan sudah memaafkan orang itu, kalian bisa nunjukin sifat dan sikap yang lebih positif ke mereka.
Kalau belum, yaaa yang kalian tunjukan adalah kebalikannya.

Jadi, cara apa yang akan kalian pakai untuk 'mengajar' seseorang?

Love,
Agnes S.

Friday, July 5, 2013

It's been a while

Hello again you all!

It's been a while since I'm not writing in this blog.
Oh no no, it has been a looooooong time.

Dan setelah sekian lama, gue berkeputusan untuk kembali menulis.
Sebenarnya selama ini gue udah menulis, tapi bukan disini, tapi di email pribadi gue.

Banyak, banyak banget yang gue alami selama 3 tahun ini selama gak gue tulis blog.
*ya iya lah banyak hal yang terjadi.

Tadi sebelum gue tulis ini blog, sempet liat blog2 gue sebelumnya.
Oh man, gue alay banget! hahahaa..
dengan bahasa tulisan gue yang harusnya 't' gue pake 'd'.. ohh man ohh man.
Ok, alay itu di alami oleh semua orang sebenarnya, hahahaa..
Dan dari beberapa hal masih ada yang ababil, halah.
Gak, gue ga mau hapus cerita itu. it is a memory and a self reminder. huehuee..   

anyway first of all:
I am turning 24 years old yesterday (on 4th July 2013) and this is my 1st day in 24 years old to write again.
hahahahaa...

I will try to write what I have learnt form the past 3 years, one by one later on.
Gak akan cukup untuk ada di 1 post blog ini, beneran deh.

Tapi di satu blog ini gue mau memberikan apa yang sedang gue alami belakangan ini.
Di mana di bulan Juni kemarin gue mengalami hal yang (menurut gue sih lagi siklus nya aja)
masalah datang dan ga berhenti.  

So, first of all.. Lo harus dekat dengan keluarga lo, even your mom or dad, but both is the best. 
Keluarga adalah satu satu nya tempat yang akan selalu menerima lo apapun kondisi lo dan apapun personality lo.
Mungkin awalnya pait, tapi keluarga pasti akan membantu lo untuk memberikan solusi.
Terkadang mungkin bukan solusi yang terbaik atau bertentangan dengan kehendak lo.
Tapi inget, lo punya pendapat dan pandangan sendiri, jadi jangan lupa untuk diungkapkan, jadi bisa di diskusikan.
Pihak keluarga senang, lo juga senang. :)

Then, jangan pernah berhubungan pacaran backstreet apalagi kalau ditambah dengan long distance relations..
di tambah lagi kalau keluarga lo gak setuju dengan lelaki itu..   
Well, I have been there. Gue gak malu untuk mengakui itu, karena gue belajar dari hal itu. A lot!
Lo harus tau apa alasan orang luar gak setuju lo berhubungan dengan lelaki itu. Seriusan, terkadang ada hal yang lo gak bisa liat ketika lo bersama dia. 
Yaaa apalagi kalo lo udah ada perasaan sama lelaki itu, kondisi nya adalah "yaa jeleknya dia akan gue terima"
No no, you have to listen what people's opinion dan dilihat dengan kenyataannya.
Inget ya ladies, jangan mikir dengan perasaan, terkadang kita harus pake logika juga untuk yang satu ini.  
Gue tau susah sih, karena gue sendiri sampe sekarang masih suka ribut antara perasaan dengan logika gue.
Tapi I have done it, walau masih sengsara, hahahaa..

Be open and trust to your partner (baca: pasangan)
Ini yang sampai sekarang gue masih belajar, entah karena mungkin gue ber background backstreet jadinya gue gak percayaan, atau gimana..
Tapi gue gak fully percaya sama pasangan gue (waktu itu).. Hrmm, apa ya.. semacam gue percaya tapi gue gak yakin dia bisa atau dia mampu.Percayalah, gue begini karena gue juga ada alasan gue kenapa gue bisa sampai gini.
Beberapa hal di antara nya sampe gue begitu adalah ada saat2 dimana apa yang dia janjiin, tetep aja kepleset. hehee..
Tapi ini susah, ini susah banget buat gue.
Tapi ada yang bilang ke gue, gue gak boleh skeptis hanya karena beberapa kejadian, jadi gue harus lebih belajar untuk percaya dan kritis; pendirian dan tegas; prinsip dan prioritas. 6 hal yang harus di pegang teguh.
Kalo dipikir2 bener juga sih. hehehee..

Life is a lerning, and we will never stop learning. really.
 Dan hidup gak akan pernah mulus mulus doang. Terkadang justru harus sedikit kena rintangan.
Karena dari sana lo belajar. :)

Well kayaknya untuk post kali ini segitu aja dulu deh.
Semoga aja bisa berguna yaa buat yang baca (macam yang baca banyak gitu).
yaa siapa tau bisa jadi macam Raditya Dika yang blog nya bisa di post *halah halah

And again..
We live by a dream.
Keep dreaming ya!

Love,
Agnes S.     

    

Friday, May 7, 2010

repost: i love my dad

Biasanya anak-anak yg jauh dari orang tuanya merasa kangeen sekali dgn mamanya.

Lalu bagimana dgn papa?

Mungkin mama lebih sering menanyakan keadaan anaknya setiap hari .tp taukah kamu jika papamu yg mengingatkannya utk menelfonmu?

Mgkn mama yg lebih sering mengajakmu bercerita,tp taukah kamu sepulangnya ia bekerja dgn wajah lelah ia selalu menanyakan kabarmu dari mama mu?

waktu kecil..

Papa mengajari putri kecilnya bermain sepeda. Setelah dia mengganggap kamu bisa ia melepaskan roda bantu di sepedamu, Saat itu mama menutup mata karena takut anaknya terjatuh lalu terluka.tp ayah dgn yakin menatapmu mengayuh sepeda dgn pelan karena dia tahu putri kecilnya pasti bisa.

Saat kamu menangis meronta meminta boneka yg baru,mama menatapmu iba,tetapi ayah mengatakan dgn tegas "kita beli nanti,tapi tidak sekarang" karena ia tidak ingin kamu menjadi manja dgn semua tuntutan yg selalu di penuhi.
ketika kamu remaja

kamu mulai menuntut utk keluar malam. Lalu papa mulai bersikap lebih tegas ketika mengatakan "tidak".
itu utk menjagamu karena kamu adalah sesuatu yg berharga.
Lalu kamu masuk ke kamar membanting pintu.
Tp yg dtg mengetok pintu dan membujuk mu adalah mama.
Taukah kamu saat itu dia memejamkan matanya dan menahan diri,karena Dia sangat ingin mengikuti keinginanmu. Tp lagi2 dia harus menjagamu.

saat seorang cowok mulai sering datang mencarimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia. Dan sesekali menguping atau mengintip saat kmu sdg brdua di ruang tamu. Tahukah kmu dia merasa cemburu?

dan saat dia melonggarkan sedikit peraturan, kamu melanggar jam malamnya. Ia duduk di ruang tamu menunggu mu pulang dgn sangat2 khawatir. Wajah khawatir itu mengeras ketika melihat putri kecilnya pulang terlalu larut. Dia marah. Karena hal yg di takutinya akhirnya datang "putri kecilnya sudah tidak ada lg"

saat papa sedikit memaksamu utk menjd seorang dokter. Ketahuilah bahwa ia hanya memikirkan masa depanmu nanti. Tp toh dia tetap tersenyum saat pilihanmu adalah menjd seorang penulis.

sampai saat papa harus melepasmu di bandara. Bahkan badannya terlalu kaku utk memelukmu. Ia hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini-itu. Dia ingin menangis seperti mama yg menangis dan memelukmu erat. Tp dia hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya dan menepuk pundakmu berkata "jaga diri baik2". Agar kamu kuat utk pergi.

saat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yg mengerutkan kening adalah Papa. Berusaha mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dgn yg lain.

ketika permintaanmu bukan lg sekedar meminta boneka baru, dan ia tau ia tidak bisa memberikan. Dia sangat ingin mengatakan "iya nak,nanti kita beli" dan saat kata2 yg keluar adalah "tidak bisa" dari bibirnya. Tahukah kamu Ia merasa gagal membuat anaknya tersenyum.

saat kamu sakit dan tidak berada di dekatnya. Papa terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak berkata "sudah di blg jgn minum air dingin!".berbeda dgn mama yg memperhatikanmu dgn lembut.
ketahuilah saat itu ia benar2 khawatir dgn keadaanmu.

dan di saatnya nanti kamu wisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah org pertama yg berdiri dan memberi tepuk tangan utk mu. Dia yg tersenyum bangga dan puas melihat "putri kecilnya yg tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

sampai saat seorang teman hidupmu datang dan meminta izin mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati2 memberikan izin.karena ia tau laki2 itu yg nanti akan menggantikannya.

dan saat Papa melihat mu duduk di panggung pernikahan bersama seseorang yg di anggapnya pantas menggantikannya. Papa pergi kebelakang panggung,dan menangis "tugasku telah selesai dgn baik.putri kecilku yg lucu telah menjadi wanita yg cantik"

Papa hanya bisa menunggu kedatangan mu dan cucu2nya sesekali utk menjenguknya. Dgn rambut yg telah memutih dan badan yg tak lagi kuat utk menjagamu dari bahaya.

papa adalah sosok yg harus selalu terlihat kuat bahkan ketika dia tidak kuat utk tdk menangis. Harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. papa jg orang pertama yg selalu yakin bahwa "kamu bisa" dalam hal apapun.

tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih syg seorang papa hingga tugasnya selesai.kmu adalah salah satu org yg beruntung. Karna papa adalah sosok superhero yg hebat

PS: agnes susanto ♥ DADDY so much...!!

ketika kitaa...

ketika kita hidup dalam kritikan,
kita akan belajar untuk menyalahkan orang..

ketika kita hidup dalam permusuhuan,
kita akan belajar untuk melawan dan menentang..

ketika kita hidup dalam ketakutan,
kita akan belajar untuk selalu gelisah dan cemas..

ketika kita hidup dalam belas kasihan,
kita akan belajar untuk mudah meratapi nasib kita..

ketika kita hidup dalam ejekan,
kita akan belajar menjadi pemalu..

ketika kita hidup dalam kecemburuan,
kita akan belajar bagaimana iri hati..

ketika kita hidup dalam toleransi,
kita akan belajar menjadi sabar..

ketika kita hidup dalam semangat besar dan jiwa berkobar,
kita akan belajar jadi percaya diri..

ketika kita hidup dalam suasana rukun,
kita akan belajar mencintai diri kita sendiri..

ketika di dalam hidup kita diterima apa adanya,
kita akan belajar mencintai dalam seluruh hidup kita..

ketika kita hidup dalam keadilan,
kita akan belajar untuk membela kebenaran.

ketika kita hidup dalam pujian,
kita akan belajar untuk menghargai orang..

ketika kta hidup di dalam penghinaan,
kita akan belajar untuk menyesali diri sendiri.

ketika kita hidup dalam kejujuran dan sportivitas,
kita akan belajar kebenaran dan keadilan..

ketika kita hidup dalam rasa aman,
kita akan belajar percaya kepada diri sendiri dan orang lain.

ketika kita hidup lama ketentraman,
kita akan hidup dalam ketenangan batin.

ketika kita hidup dalam keramahan dan penuh persahabatan,
kita akan belajar berpendirian: "sungguh indah dunia ini"..

sebuah pelajaran berharga #KP1

setiap pagi selama saya kerja praktek, saya selalu melalui jalan yang sama.
lewat tol bintaro, keluar pondok indah, lewatin PIM, lewatin sekolah binus internasional, lewatin kereta api, terus masuk ke perkantoran saya.
suatu hal yang menurut saya tidak dapat saya temukan di perjalanan dari rumah saya ke kampus saya.

dan setiap pagi pun saya melihat rutinitas yang sama di sini.. dan membuat saya terbayang aja dan berfikir dan belajar mengenai suatu hal.

seperti yang saya katakan sebelumnya kalau setiap hari, saya keluar di pintu tol pondok indah. dan di perempatan lampu merah saat saya keluar tol pondok indah,
setiap hari saya melihat seorang lelaki berumur memakai topi dan pakaian lusuh. tubuhnya kurus dan ia terlihat kepanasan dengan terik matahari yang semakin menyengat.
tetapi ia terus tersenyum dan menawarkan koran TEMPO yang ia jualnya ke setiap mobil yang sedang mengantri lampu merah. Koran yang ia pegang masih cukup banyak. Puluhan mungkin.
Itu masih belum seberapa, di pinggir jalan masih ada tasnya yang berisi koran juga. Membuat saya berfikir, apakah koran itu akan habis hari ini?
Pagi ini saya melihat dia tersenyum dengan seorang anak kecil pengamen, memindahkan koran ke tangan anak kecil itu. Lalu dia menuju tas nya, mengambil korannya dan menghitungnya. Tak lama kemudian ia menatap kosong ke depannya dengan muka cukup resah dan sedih.
Membuat saya ingin membantunya..
Yang bisa saya lakukan adalah membeli koran yang ia jualnya..

tidak jauh dari sana saya juga melewati bunderan. kalo saya menyebutnya bunderan pondok indah.
setiap hari di sana selalu saja macet dulu dan begitu banyak motor yang lalu lalang. baik di samping kanan kiri mobil saya maupun depan belakang. tak jarang hal ini membuat saya stres setiap hari saya ke kantor.
namun pagi ini, saya sadar satu hal kalau mereka juga ingin cepat2 menuju ke kantor mereka, melakukan rutinitas yang biasa mereka lakukan. dan tentunya dengan semangat mereka membawa motor mereka melaju dan rela berdesak2an dengan pengendara motor yang lainnya.
menyebalkan memang terkadang melihat mereka, namun jika saya berfikir sebaliknya -berfikir lebih positif- saya bisa memaklumi mereka yang lalu lalang seramai itu.

pagi ini saya juga melihat si bapak tukang sapu jalanan. biasanya ia terlihat sekilas saja oleh saya. tapi hari ini membuat saya memperhatikan dia.
lalu terfikirkan oleh saya
kalau seorang tukang sapu jalanan saja yang setiap hari "makan debu" di jalanan masih sesemangat itu untuk menyapu jalanan, melakukan tugasnya yang setiap hari ia lakukan.
sedangkan saya. masih saja suka malas2an kalau ada tugas dari kampus sekalipun, padahal tempat yang tempati jauh lebih bersih dari yang ia tempati. bahkan sering kali menggerutu, bukannya senang2 aja. membuat saya menyadari sesuatu pagi ini.

selain itu, ada saja lagi suatu kejadian yang membuat saya menyadari suatu hal.
pagi ini saya tidak membeli koran yang dijual bapak tadi, oleh karena itu saya mau membeli koran di lampu merah sebelum kereta api. disana memang tiap hari macet juga. tapi begitu banyak tukang koran yang berjualan.
kali ini, tukang koran yang berjualan ada sekitar 4-5 orang dengan koran yang lebih beragam.
pernah terlintas dipikiran saya, apakah koran sebanyak itu bisa habis dalam waktu sehari dan apakah dengan banyak orang disana tidak menimbulkan perselisihan?
pagi ini saya melakukan kesalahan, dimana saya memanggil salah satu penjual koran, padahal depan saya kosong dan membuat saya refleks injak gas.
sampai pada saat si penjual lari2 mengejar mobil saya, saya langsung sadar dan baru injak rem. bahkan saat itu, si abang penjual masih saja mengumbarkan senyumannya kepada saya.

saat koran sdh saya ambil, saya langsung tidak enak hati dengan si abang penjual. namun membuat saya sadar kalau ia pun semangat sekali menjual barang dagangannya sampai ia rela berlari2 di pagi hari dengan mambawa koran yang begitu banyak di tangannya..

setelah itu, saya mencoba menghadapi kerja praktek saya dengan senyuman. dengan semangat yang membara. dengan harapan kalau saya bisa mendapatkan pekerjaan di kantor dan mengerjakannya dengan sepenuh hati.
walaupun sering kali pekerjaan yang diberikan hanya sedikit dan dapat saya selesaikan dengan waktu singkat.
bukan masalah apa jabatanmu di perusahaan. atau bukan masalah apa pekerjaanmu. atau bahkan -terkadang- bukan masalah berapa banyak imbalan yang akan didapatkan. tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita mengerjakan pekerjaan yang ada dengan sepenuh hati dan dengan semangat yang membara.

bahkan sebuah senyuman yang diberikan kepada seseorang pun sangatlah berharga nilainya. bahkan mungkin tidak dapat ternilai.
di saat saya melihat senyuman2 si tukang penjual, sungguh membuat hati saya sejuk dan senang melihat mereka. membuat saya kagum kepada mereka kalau mereka masih bisa bertahan dan tersenyum dengan keadaan yang mungkin sedang menyulitkan mereka ataupun membuat mereka jengkel.
senyuman yang diberikan pun membuat saya mau tidak mau ikut tersenyum, dan tanpa disadari dalam satu hari penuh itu pun bisa saja saya tersenyum kepada orang lain dan membuat orang lain yang melihat terberkati.

sungguh sebuah pelajaran yang saya dapatkan selama saya kerja praktek, yang mungkin tidak semuanya merasakan hal ini.

regards,
agnes.susanto